Rabu, 25 November 2009

Gol Perdana Sang Top Skorer

Kamis, 26-11-09


MAKASSAR -- Tidak salah jika pelatih Hanafing memercayakan Aditya Putra Dewa masuk sebagai pemain pengganti. Sebuah gol pembuka untuk kemenangan PSM atas Persija sore kemarin dipersembahkan top skorer kompetisi ISL U-21 musim lalu ini.

Gol yang teercipta di menit 38 itu terbilang indah, lantaran Dewa mengeksekusinya dari jarak tembak 20 meter. "Saya hanya spekulasi, ternyata ada ruang kosong dan melesat cepat. Saya juga tak pernah menyangka," jelas pemain spesialis kaki kiri itu ketika dimintai komentar soal gol perdananya.

Dewa masuk pada menit 27' menggantikan rekannya, Rahmat, yang tandem dengan Cristian Carrasco. Hanya berselang 11 menit, gelandang mungil itu berhasil merobek jala Persija yang dikawal Ronny Tri Prasnanto.

Usai pertandingan, Hanafing juga ikut memuji aksi terbaik anak asuhnya itu. Dia mengatakan, PSM sudah mendapatkan pemain yang bisa menjadi alternatif di second line saat barisan striker sedang buntu. "Dia memiliki canon ball yang bagus. Sisa nyali dan fighting spirit perlu diasah," jelas Hanafing.

Menurut Dewa, gol itu atas kerja sama dia dengan rekan-rekannya. Dia pun berharap gol perdananya musim ini menjadi pembuka dia bisa terus dipercaya di barisan starter.
Karakter Fighter


Sempat hilang dalam beberapa laga terakhir, ciri khas PSM kembali terlihat saat menjamu Persija, Rabu, 25 November di Stadion Andi Mattalatta. Syamsul Chaeruddin dkk mampu menampilkan permainan cepat dan keras. Cara ini terbukti mampu membuat para pemain Persija yang didominasi penggawa tim nasional, frustrasi.

Pelatih PSM, Hanafing menyebut, karakter fighter alias petarung yang menjadi ciri khas anak Makassar adalah kunci kemenangan timnya. "Para pemain tampil penuh semangat. Mereka benar-benar menjadi petarung di lapangan. Ini menyulitkan Persija," kata Hanafing, usai pertandingan.

Dalam pertandingan yang digelar tanpa penonton tersebut, Hanafing memang memberi kepercayaan lebih kepada pemain lokal. Di lini tengah, tak ada lagi pemain asing. Gelandang Daniel Baroni diparkir. Tapi kuartet Diva Tarkas, Asri Akbar, Syamsul Chaeruddin, dan Fadly M justru mampu tampil spartan.

Kombinasi empat pemain ini mampu membuat lini tengah Persija kerap kehabisan akal. Asri sebagai jangkar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Syamsul yang menjadi gelandang serang, juga tak kalah agresifnya. Sementara Diva dan Fadly yang mengisi sektor kanan dan kiri, beberapa kali mampu menghadirkan ancaman bagi tim tamu.

"Dari awal saya tak pernah ragu dengan kualitas skuad lokal, terutama pemain muda. Selain skill juga oke, para pemain lokal otomatis memiliki motivasi yang lebih besar dibandingkan pemain asing. Apalagi kita main di kandang. Mereka tentu tampil habis-habisan agar tak kehilangan poin," ucap Hanafing.

Asisten manajer bidang teknik PSM, Abdi Tunggal, mengemukakan bahwa karakter permainan PSM yang keras dan cepat sebenarnya sudah ditemukan pada awal-awal kompetisi. Ini yang membuat Pasukan Ramang mampu meraih hasil optimal dalam tiga laga laga awal. "Tapi karakter itu perlahan lenyap dalam beberapa laga terakhir," ujarnya.

Kehadiran dua pemain asing, Daniel Baroni dan Daryoush Ayyoubi dianggap sebagai salah satu pemicu lenyapnya ciri khas PSM. "Mereka belum mampu beradaptasi dengan tim. Makanya saya memutuskan kembali ke format awal, di mana Baroni dan Daryouh tak masuk tim inti," tambah Hanafing.


sumber : fajar.co.id


Komentar :

ada 0 komentar ke “Gol Perdana Sang Top Skorer”

Posting Komentar

downloaD


Pengikut

L@ngngaNet oN facebooK

 

linK sahabaT

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra