Jum'at, 08-01-10
Indonesia Tersingkir
JAKARTA -- Terhenti sudah tradisi tim nasional (timnas) Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia. Satu peluang yang tersisa, gagal dimanfaatkan tim polesan Benny Dolo tersebut dalam laga lanjutan Pra-Piala Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, malam tadi.
Padahal, dalam perhelatan tiga kali Piala Asia sebelumnya, timnas selalu bisa menuai tiket ke putaran final, tepatnya sejak edisi 1996 lalu.
Pada laga lanjutan Grup B, Indonesia kalah 1-2 (1-1) dari tamunya, Oman. Bambang pamungkas dkk sudah tertinggal 0-1 melalui sundulan Bait Doorbeen Fawzi Bazhir yang memanfaatkan bola dari tendangan bebas Ahmed Hadid saat pertandingan baru memasuki menit ke-32.
Pasukan Garuda, julukan timnas Indonesia, sempat menyamakan kedudukan melalui sontekan Boaz Solossa ke gawang Ali Al Habsi, beberapa detik sebelum injury time diumumkan, yakni pada menit ke-45. Tapi, kedudukan imbang itu tidak berlangsung lama. Gawang Indonesia yang dikawal Markus, kembali bobol pada menit ke-52. Kali ini oleh Ismail Sulaiman.
Dengan hasil malam tadi, Bambang Pamungkas dkk hanya mengantongi nilai tiga tanpa sekalipun mencicipi kemenangan. Laga kontra Australia 3 Maret nanti pun tidak ada artinya lagi. Apapun hasilnya, Indonesia akan tetap terbenam di dasar klasemen.
Jika Indonesia memastikan diri tersingkir, maka bagi Oman, kemenangan malam tadi membuka peluang lolos ke putaran final. Syaratnya pada laga selanjutnya di Muscat, Oman bisa menumbangkan Kuwait. Selain itu, Kuwait kandas di tangan Australia pada laga tengah malam tadi.
Laga Indonesia kontra Oman malam tadi, diwarnai insiden memalukan. Seorang suporter Indonesia, Hendri Mulyadi, 20, berlari ke tengah lapangan saat pertandingan memasuki menit terakhir.
"Saya kecewa dengan penampilan timnas Indonesia. Begitu saja tidak mencetak gol. Lagipula, kenapa PSSI hanya memercayakan kepada pemain yang sama," keluh Hendri yang akibat ulahnya, harus diamankan di Polres Jakarta Pusat.
Benny Dolo, pelatih timnas, berdalih bahwa kegagalan pasukannya kali ini karena lawan yang dihadapi di masa kepemimpinannya jauh lebih kuat daripada tiga perhelatan serupa sebelumnya."Sekarang, ada Australia yang bisa lolos ke Piala Dunia. Oman juga bukan lawan yang mudah. Mereka juara Piala Teluk, lho," tutur Bendol, sapaan karib Benny Dolo, setelah pertandingan.
Di pihak lain, Pelatih Oman, Claude Le Roy mengakui kualitas pemain-pemain Indonesia tidak kalah dari pasukannya. "Secara individu, kualitas pemain Indonesia sangat bagus. Hanya secara tim tidak berkembang, kata Le Roy.
sumbeR : fajar.co.id
Komentar :
Posting Komentar